Panduan Memilih Shuttlecock Badminton yang Tepat

Gambar Produk
badminton
Konsultasi

Memilih shuttlecock badminton yang tepat akan berpengaruh terhadap jalannya permainan. Bola yang mendukung permainan merakyat di Indonesia ini seharusnya bisa memberikan kestabilan, kecepatan, dan daya tahan sebaik mungkin.

Bulu tangkis merupakan salah satu permainan populer untuk semua kalangan usia. Kendati demikian, tidak setiap orang memahami spesifikasi shuttlecock yang baik. Padahal, shuttlecock memegang peran penting dalam permainan selain raket badminton.

Panduan Memilih Shuttlecock Badminton yang Tepat

Shuttlecock atau lebih akrab dengan nama kok memang bisa memaksimalkan permainan badminton. Di pasaran, ada banyak sekali jenis dan merk kok. Hal ini membuat pengguna memiliki banyak pilihan shuttlecock.

Di sisi lain, kebanyakan justru bingung memilih mana kok yang baik digunakan untuk bermain. Lantas, bagaimana memutuskannya? Uraian berikut ini akan membantu mempermudah konsumen mendapatkan kok yang tepat.

Sesuaikan dengan Tingkat Keterampilan

Acuan utama memilih shuttlecock yaitu berdasarkan tingkat keterampilan. Dalam hal ini, kenali kok yang tepat dari segi bahan pembuatnya.

Tingkat keahlian seseorang dalam bermain badminton tidaklah sama. Ada yang sudah handal, tetapi tidak sedikit yang masih amatiran.

Pilih shuttlecock berbahan bulu angsa alami dan 100% gabus untuk pengguna yang telah menguasai berbagai macam teknik dan skill dalam permainan badminton di lapangan karpet badminton. Pemain dengan tipe ini akan mendapatkan keuntungan dari segi apapun, bahkan sekecil apapun. Kontrol pemain dan sensasi bermain pun lebih baik.

Pemain yang tarafnya masih latihan, tetapi sudah rutin melakukannya sebaiknya menggunakan shuttlecock  dari bulu angsa alami dan campuran gabus. Kok jenis ini memiliki daya tahan baik, sehingga dapat membantu melatih indra dan meningkatkan pengalaman.

Bagi pemula dan sesekali latihan, lebih baik memilih shuttlecock badminton yang memiliki keawetan tinggi misalkan saja berbahan nilon dengan kombinasi busa atau gabus. Hal ini bertujuan agar kok tidak cepat rusak sesering apapun memakainya.

Sedangkan untuk permainan iseng guna memanfaatkan waktu senggang, pilih shuttlecock berbahan plastik tetapi dengan harga terjangkau dan daya tahan baik.

Pertimbangkan Kecepatan Shuttlecock

Panduan mendapatkan shuttlecock yang tepat berikutnya adalah berdasarkan kecepatan shuttle. Hal ini akan mempengaruhi kondisi saat shuttlecock terbang dengan panjang lapangan berdasarkan kekuatan standar.

Bila mencari berdasarkan kecepatan shuttle, maka pengklasifikasian shuttlecock terdiri dari kategori 75, 76, 77, 78, dan 79. Semakin kecil angka yang tertera pada bagian atas tabung, maka kecepatan shuttlecock untuk terbang semakin lambat.

Mudahnya, angka tersebut menggambarkan ukuran berat. Adapun berat dengan satuan grain tersebut berdasarkan iklim dan kondisi geografis wilayah setempat seperti suhu, ketinggian, dan intensitas kelembaban lingkungan.

Untuk wilayah Indonesia lebih baik memilih shuttlecock dengan speed 76 atau 77. Untuk pemakaian di area dataran rendah dengan tekanan udara tinggi, pilih shuttlecock berat, yakni 77.

Bila dikonversikan ke satuan gram, speed 77 memiliki berat 4,99 gram. Shuttlecock memberikan tingkat kecepatan medium dan cocok untuk daerah pesisir.

Sedangkan untuk daerah dataran tinggi yang tekanan udaranya tinggi, bisa memilih shuttlecock badminton 76. Shuttlecock memiliki berat 4,92 gram dan memiliki tingkat kecepatan medium lambat. Cocok untuk daerah yang lebih hangat.

Ukuran Shuttlecock

Kecepatan terbang shuttlecock juga dipengaruhi oleh besar diameter lingkaran bulu dan tingkat kemiringan sebagai papan tancapan bulu pada kepala kok, dalam hal ini gabus. Apabila kemiringan bulu-bulu kok semakin tajam, maka kemampuan terbang shuttlecock semakin lambat.

Selain itu, dampak lain dari kemiringan tersebut adalah kemampuan spin saat melesat di udara. Semakin miring, tingkat berputarnya shuttlecock semakin tinggi.

Standar ukuran diameter shuttlecock adalah 58 hingga 68 mm dan bentuknya bangun setengah bola. Sebagai ukuran pangkal shuttlecock dengan bentuk setengah bola yaitu antara 25 hingga 28 mm.

Untuk ukuran panjang bulu yakni berada di rentang 62 hingga 70 mm. Pemasangan bulu-bulu harus kuat dan utuh. Untuk shuttlecock yang bagus, menggunakan bulu itik dari sayap kiri.

Menurut standar internasional, jumlah bulu angsa hanya 16 buah. Jumlah tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini agar shuttlecock memiliki daya kecepatan yang cepat, solid, dan simetris, saat melambung.

Kini, sudah tahu bukan bagaimana memilih shuttlecock badminton yang tepat? Semoga tidak salah memilih lagi, ya. Selamat mencoba.

Posting Komentar